Rabu, 04 Juni 2014

Dengan Siapa Kita Menikah?

Tidak ada lagi kebahagiaan dunia jika kita sudah temukan imam yang dapat mengajak tinggal disurga, bahkan menjadikan dunia seperti surga sebelum kita menginjakkan kaki di surga sesungguhnya.

Nanti, jika telah dipertemukan Allah dengan jodoh, urusan tidak lantas menjadi selesai. Kita harus berjuang untuk menjadi pasangan dunia-akhirat. Karena semua harus dijalani dengan kesamaan frekuensi dalam keimanan, kesabaran, ketaatan pada Allah selama di dunia. Jika satu saja berbelok dari ketaatan dan tujuan surga, maka bisa jadi dua orang pasangan dunia tak menjadi pasangan akhirat.
Duh, berat juga yaa.. takut karena dunia begitu melenakan sehingga membuat kita lupa akan cita-cita surga.

Jadi teman, mari jemput dan pantaskan diri untuk lelaki yang memiliki impian dan keinginan yang begitu besar akan surga, karena jika bertemu lelaki seperti ini, insyaAllah semua langkah hidup, pilihan, keputusan untuk diri dan keluarganya akan disandarkan pada Allah pemilik surga. Jangan hanya mencari lelaki hanya karena mapan, prestise, dan kemuliaan yang dicanangkan orang, namun hatinya tidak dekat dengan Allah, tidak dekat dengan mesjid, tidak dekat dengan orang dhuafa. Karena lelaki seperti ini hanya akan membuat tersenyum saat dunia namun menangis di akhirat kelak. astaghfirullah.
Yakinlah bahwa Allah takkan pernah salah, Allah akan hadirkan pasangan terbaik kala ruhiyah kita ada dalam keadaan mencintai Allah dengan amat sangat.
berbicara pernikahan bukan sesuatu yang melow. Karena menikah adalah salah satu pencapaian sempurnanya akidah, setengah dan kita sempurna dengan menikah. Maka jika kita tidak sungguh-sungguh merancang ini untuk masa depan surga kita, apalah jadinya nasib kita di akhirat nanti ?

Tidak perlu takut, jangan menyerah, Allah bersama hambaNya yang gigih berjuang mengharap ridhaNya. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar